Melopedia – Minggu (16/3/2025), .Feast tampil di Festival KapanLagi Buka Bareng. Dalam konser mereka, grup yang dikenal dengan lagu-lagu bertema sosial ini menyuarakan pendapat mereka terkait RUU TNI (Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia). Momen tersebut bukan hanya sekadar hiburan bagi para penggemar, tetapi juga menjadi panggung untuk menyampaikan pesan penting mengenai isu-isu seputar demokrasi, kebebasan sipil, dan peran militer dalam negara.

“Buka puasa harusnya kita menahan hawa nafsu, tapi malah kepengen ngesahin sesuatu ya,” ujar Awan, pemain bass .Feast

Sepanjang penampilan mereka, .Feast tidak hanya membawakan lagu-lagu yang energik, tetapi juga secara lugas mengungkapkan keberatan terhadap beberapa pasal dalam RUU TNI yang dianggap bisa membatasi ruang demokrasi di Indonesia. Band ini menyoroti potensi dampak negatif dari RUU tersebut, terutama mengenai penguatan peran TNI dalam politik dan kehidupan sipil, yang mereka anggap bisa merugikan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

https://www.instagram.com/reel/DHRBf0AzDw_/?igsh=YmltczdmYXNheWd0

Pesan mereka semakin kuat dengan tampilan visual di layar panggung yang menampilkan tulisan “Tolak RUU TNI” dalam huruf besar, disertai dengan kalimat “Indonesia Gelap”, seolah menggambarkan kekhawatiran mereka terhadap arah yang diambil negara. Momen ini mendapat respons meriah dari penonton, yang menyambutnya dengan sorakan dan tepuk tangan.